
Program Studi D
III Kebidanan Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak mengadakan kegiatan Pelatihan
Kewaspadaan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal bertempat di Hotel G dan
dikampus Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak. Pelatihan ini diikuti oleh Alumni
Prodi D.III Kebidanan Angkatan XIII dan mendapatkan SKP IBI
Kegiatan ini
merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Program Studi D-III
kebidanan Politeknik ‘Aisiyah Pontianak, Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada
tanggal 29 September s.d 01 Oktober 2021, dengan jumlah peserta 83 terdiri
Alumni dan Panitia dari dosen Prodi D.III kebidanan.
Tujuan
dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta
tentang penanganan kedaruratan yang mengancam jiwa secara umum, pada ibu dan
bayi. Materi yang diberikan berupa teori selama 3 hari, bimbingan praktek
1 hari, ujian skill dan simulasi bencana pada hari kelima.
Pelatihan ini adalah training yang berorientasi pada kemampuan pertolongan
pertama pada kasus kasus kegawatdaruratan baik pada kasus maternal maupun
neonatal. Penanganan dalam kondisi gawat darurat merupakan salah satu pelayanan
yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan dalam pelaksanaannya
untuk mencegah kematian maupun kecacatan yang dapat dialami oleh pasien. Untuk
itu diperlukan tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadai dalam menangani kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
Kegawat daruratan dalam kasus maternal
neonatal seperti kehamilan dan persalinan memiliki kekhususan tersendiri,
karena pada ibu hamil atau bersalin pasien yang harus ditangani bukan hanya
satu tetapi dua orang, yaitu ibu dan bayi yang harus ditangani dalam waktu yang
bersamaan. Keterlambatan sedikit saja, dapat menjadi fatal akibatnya. Pelatihan
ini berfokus kepada kemampuan life saving skill, kognitif, afektif maupun
psikomotor kegawatdaruratan maternal neonatal bagi tenaga kesehatan khususnya
para bidan yang terlibat langsung pada proses persalinan. Dengan harapan mereka
telah memiliki skill dasar dalam penanggulangan kegawatdaruratan maternal
neonatal, serta mampu mempercepat respontime kegawatdaruratan maternal neonatal
dengan harapan kamatian pada ibu dan anak dapat dicegah dengan cepat



